mengubah kursor tapi tidak mengubah kursor ketika menyorot link

Senin, 04 Mei 2015

Harry Potter and The Deathly Hallows



Judul                : Harry Potter and The Deathly Hallows / Harry Potter dan Relikui Kematian
Pengarang       : J.K.Rowling
Penerbit           : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun               : 2008
Tebal                : 1008 halaman ; 20 cm
Harga               : Rp 200.000,00 (SC)
ISBN-10           : 979 – 22 – 3349 – 0

ISBN-13           : 978 – 979 – 22 – 3349 - 0

Voldemort telah berhasil mengambil alih Kementerian Sihir; Harry, Ron, dan Hermione bersembunyi di Grimmauld Place nomor 12, rumah yang diwariskan Sirius Black kepada Harry. Ketiganya kemudian menyadari bahwa inisial R.A.B. pada liontin yang didapatkan Dumbledore dan Harry dalam buku keenam adalah Regulus Arcturus Black, adik Sirius. Mereka mulai mencari Horcrux yang dicuri Regulus di rumah keluarga Black itu. Dari Phineas Black, Harry mendapatkan bahwa pedang Godric Gryffindor terakhir kali digunakan Dumbledore untuk menghancurkan salah satu Horcrux, Cincin Gaunt.
Voldemort menyadari bahwa mereka mencari Horcrux-Horcruxnya. Harry mendapatkan penglihatan ; ia dapat melihat melalui mata Voldemort dan mengetahui pikirannya. Voldemort telah mendatangi tempat-tempat Horcurxnya disembunyikan dan mengetahui bahwa mereka telah lenyap dan hancur. Secara ceroboh, Voldemort mengungkapkan bahwa Horcrux terakhirberada di Hogwarts. Ketiganya segera pergi ke Hogsmeade untuk mencari jalan masuk ke sekolah Hogwarts.
Di Hogwarts terjadi pertempuran antara pendukung Harry dengan para Pelahap Maut. Lama-kelamaan terungkap pula bahwa Harry adalah Horcrux terakhir Voldemort, dan ia harus mati juga sebelum Voldemort dapat dibunuh. Pasrah akan nasibnya, Harry mengorbankan diri dan Voldemort melancarkan kutukan untuk membunuhnya.
Untuk novel ber-genre fantasi, J.K. Rowling adalah salah satu pengarang yang tidak diragukan lagi kemampuannya menghipnotis anak-anak, remaja  hingga dewasa. Semakin jauh menjelajahi halaman demi halaman, ketegangan yang ditulis Rowling semakin menjauhkan niat pembaca untuk menutup bukunya sebelum halaman terakhir dibaca.
Menyimak setiap karakter-karakter tokoh lama maupun baru yang Rowling munculkan, merupakan sebuah ketegangan tersendiri. Dapat dilihat tokoh Snape yang digambarkan sebagai agen ganda sekaligus tokoh antagonis , menyimpan berbagai macam misteri yang akhirnya terungkap kepada siapakah sebenarnya dia mengabdi : Lord Voldemort, Dumbledore, ataukah dirinya sendiri.
Sulit ditebak dan penuh kejutan. Seperti novel-novel detektif yang memunculkan misteri dan banyak tersangka; Harry Potter menciptakan banyak kemungkinan dan akhir yang tak disangka-sangka.Bagaimana hal-hal tersebut tidak menggemaskan pembaca untuk segera sampai ke bab akhir?
Struktur kalimat pada novel ini sebagian besar menggunakan kata yang baku meskipun kadang terdapat beberapa kata yang tidak sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Selain itu pembaca memerlukan pemahaman lebih dalam membaca novel ini terlebih lagi bagi mereka yang bukan pecinta Harry Potter dari seri pertama. Tetapi terlepas dari hal tersebut, novel ini sangat sayang bila dilewatkan, apalagi untuk penggemar setia Harry Potter tidak lengkap rasanya bila tidak memiliki novel ini.

Tidak ada komentar: