mengubah kursor tapi tidak mengubah kursor ketika menyorot link

Minggu, 25 Januari 2015

Rangkuman : EKONOMI PEMBANGUNAN

v  Ekonomi Pembangunan adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang pembangunan ekonomi dunia, khususnya negara-negara berkembang. Ekonomi Pembangunan juga merupakan multidisiplin dari ilmu ekonomi.

v  Pembangunan Ekonomi, merupakan proses perubahan pendapatan per kapita dari suatu negara yang awalnya rendah menjadi lebih tinggi. Perubahan pendapatan per kapita tersebut terjadi karena beberapa faktor, yaitu :

ü  Investasi,
ü  Tabungan,
ü  Pengeluaran pemerintah, dan
ü  Pajak/subsidi

v  Kelompok negara di dunia :

ü Negara berkembang (developing countries), adalah istilah yang umum digunakan untuk menjelaskan suatu negara dengan kesejahteraan material tingkat rendah. Karena tidak ada definisi tetap negara berkembang yang diakui secara internasional, tingkat pembangunan bisa saja bervariasi di dalam negara berkembang tersebut. Sejumlah negara berkembang memiliki standar hidup rata-rata yang tinggi.
ü  Negara maju (developed countries), adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Kebanyakan negara dengan GDP per kapita tinggi dianggap negara berkembang. Namun beberapa negara telah mencapai GDP tinggi melalui eksploitasi sumber daya alam (seperti Nauru melalui pengambilan fosfor dan Brunei Darussalam melalui pengambilan minyak bumi) tanpa mengembangkan industri yang beragam, dan ekonomi berdasarkan-jasa tidak dianggap memiliki status 'negara maju'.

v  Newly Industrial Countries (NICs), adalah klasifikasi negara yang mempunyai perekonomian sangat baik namun belum mencapai tahap negara maju. Syarat lain sebuah negara dikatakan negara industri baru adalah berdasarkan hasil ekspornya.
Contoh :

ü  Korea Selatan
ü  Singapura

v Underdeveloped countries (Negara terbelakang), adalah negara tidak mampu berdiri sendiri karena tidak memiliki sistem ekonomi yang dapat memenuhi dan menstabilkan tingkat perekonomian negaranya sehingga dapat memengaruhi keadaan kehidupan masyarakat di negaranya. Selain itu, negara terbelakang memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi dan terjadi hampir di seluruh wilayah negaranya. Menurut Paul Hoffman, menggambarkan keadaan suatu negara terbelakang dalam suatu ungkapan sebagai berikut: setiap orang dapat memahami suatu negara terbelakang apabila ia melihatnya. Ia adalah suatu negara yang ditandai oleh kemiskinan, kota yang dipadati oleh pengemis dan penduduk desa yang sulit untuk mencari nafkah di kampung halamannya sendiri. Ia adalah suatu negara yang jarang memiliki suatu industri, seringkali dengan persediaan tenaga dan listrik yang tidak memadai. Negara seperti itu biasanya tidak memiliki jalan raya dan jalan kereta api yang cukup, pemerintah belum dapat memberikan pelayanan yang memadai dan komunikasi yang ada biasanya buruk. Rumah sakit dan lembaga pendidikan tinggi sangat sedikit.