mengubah kursor tapi tidak mengubah kursor ketika menyorot link

Senin, 18 Mei 2015

Kepemimpinan

MANAJER VS PEMIMPIN

Para manajer ditunjuk karena kemampuan mereka untuk mempengaruhi didasarkan pada wewenang formal yang melekat dalam posisi-posisi mereka. Sedangkan para pemimpin dapat ditunjuk atau muncul dari dalam kelompok. Pemimpin dapat mempengaruhi orang-orang lain untuk bekerja melebihi tindakan-tindakan yang diperintahkan oleh wewenang formal.
Kepemimpinan, seperti motivasi, merupakan topik perilaku organisasi yang sangat banyak diteliti dan praktis semua riset itu telah diarahkan untuk menjawab pertanyaan: Apa itu pemimpin yang efektif?

TEORI KEPEMIMPINAN AWAL
A. Teori Ciri (Pemimpin)
Tujuh ciri yang terkait dengan kepemimpinan:
1.       Dorongan. Pemimpin menunjukkan tingkat usaha yang tinggi. Mereka relatif mempunyai kehendak yang tinggi akan pencapian prestasi, mereka ambisius, mereka mempunyai banyak energi, mereka tak kenal lelah dalam kegiatannya, dan mereka menunjukkan inisiatif.
2.       Kehendak untuk memimpin. Pemimpin mempunyai kehendak yang kuat untuk mempengaruhi dan memimpin orang lain. Mereka menunjukkan kemampuan mengemban tanggung jawab.
3.       Kejujuran dan integritas. Pemimpin membangun hubungan saling mempercayai antara mereka dan pengikutnya dengan menjadi jujur dan tidak menipu, serta dengan menunjukkan konsistensi yang tinggi antara perkataan dan perbuatan.
4.       Kepercayaan diri. Para pengikut melihat pemimpinnya tidak ragu akan dirinya. Oleh karena itu, pemimpin perlu menunjukkan kepercayaan diri untuk meyakinkan pengikutnya tentang kebenaran sasaran dan keputusannya.
5.       Kecerdasan. Pemimpin haruslah cukup cerdas untuk mengumpulkan, menganalisis dan menafsirkan banyak informasi, dan mereka perlu mampu untuk menciptakan visi, memecahkan masalah, dan membuat keputusan yang tepat.
6.       Pengetahuan yang terkait dengan pekerjaan. Pemimpin yang efektif mempunyai tingkat pengetahuan yang tinggi tentang perusahaan, industri, dan hal-hal teknis. Pengetahuan yang mendalam membuat pemimpin dapat membuat keputusan yang terinformasi dengan baik dan memahami akibat dari keputusan itu.
7.       Versi Tambahan. Pemimpin adalah orang yang enerjik dan bersemangat. Mereka adalah orang yang mampu bersosialisasi, tegas dan jarang diam atau menyerah.

     B. Teori Perilaku (Cara Pemimpin Itu Berinteraksi Dengan Anggota Kelompoknya)
     Teori Perilaku merupakan teori-teori kepemimpinan yang mengenali perilaku dengan membedakan antara pemimpin yang efektif dan yang tidak efektif.


TEORI KEPEMIMPINAN KONTINGENSI 
      A.  Model Kontingensi Fiedler
Teori kepemimpinan Fred Fiedler yang mengemukakan bahwa kinerja kelompok yang efektif tergantung pada perpaduan yang memadai antara gaya interaksi pemimpin dengan bawahannya dan situasi yang memungkinkan pemimpin itu mengendalikan dan memengaruhi.

Untuk mengukur gaya pemimpin, Fiedler mengembangkan kuesioner LPC (least-preferred co-worker/teman kerja yang paling tidak disukai. Riset Fiedler menyingkapkan tiga dimensi kontingensi yang mendefinisikan faktor-faktor situasi utama untuk menentukan efektifitas pemimpin, yaitu :
1.       hubungan pemimpin-anggota : tingkat kepercayaan, keyakinan, dan rasa hormat bawahan terhadap pemimpin mereka; diperingkat sebagai baik atau buruk
2.       struktur tugas : tingkat formalisasi dan pemroseduran tugas-tugas kerja; diperingkat sebagai tinggi atau rendah
3.       kekuasaan posisi : tingkat pengaruh pemimpin terhadap kegiatan-kegiatan yang didasarkan pada kekuasaan, seperti mempekerjakan, memecat, menertibkan, menaikkan pangkat, dan menaikkan gaji; diperingkat sebagai kuat atau lemah

Setiap situasi kepemimpinan dievaluasi menurut ketiga variabel kontingensi tersebut, yaitu dengan mencampurkan variabel-variabel itu dan dihasilkan 8 kemungkinan situasi yang berbeda dimana pemimpin dapat menemukan dirinya. Masing-masing situasi kemudian digambarkan menurut kesukaan pemimpinnya. Situasi I, II, dan III digolongkan sangat menyenangkan bagi pemimpin itu. Situasi IV, V dan VI agak menyenangkan, dan situasi VII dan VIII digambarkan sebagai sangat tidak menyenangkan bagi pemimpin itu.


      B. Teori Kepemimpinan Situasional Hershey dan Blanchard

Teori Kepemimpinan Situasional (SLT) merupakan teori kontingensi yang berfokus pada kesiapan para pengikutnya. Hersey dan Blanchard berpendapat bahwa kepemimpinan yang sukses dicapai dengan memilih gaya kepemimpinan yang tepat, yang tergantung pada tingkat kesiapan pengikutnya.

Kesiapan : Perluasan di mana orang-orang mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan tugas tertentu.

Gaya kepemimpinan Hershey dan Blancard
·         Mengatakan (tugas tinggi-hubungan rendah). Pemimpin mendefinisikan peran dan memberi tahu orang apa, bagaimana, kapan, dan di mana harus melakukan berbagai tugas
·         Menjual (tugas tinggi-hubungan tinggi). Pemimpin memberikan perilaku arahan an bantuan
·         Berpartisipasi (tugas rendah-hubungan tinggi). Pemimpin dan pengikutnya berbagi pengambilan keputusan; peran utama pemimpin adalah memfasilitasi dan berkomunikasi.
·         Mendelegasikan (tugas rendah-hubungan rendah). Pemimpin memberikan sedikit arahan atau bantuan


       Empat tahap kesiapan pengikut :
¨  R1 : orang tidak mampu dan tidak bersedia mengemban tanggung jawab melakukan sesuatu. Mereka sama sekali tidak kompeten atau percaya diri
¨  R2 : orang tidak mampu, tetapi bersedia melakukan tugas yang diperlukan. Mereka termotivasi, tetapi sekarang ini tidak memiliki keahlian yang memadai
¨  R3 : orang mampu, tetapi tidak bersedia melakukan apa yang diinginkan pemimpin
¨  R4 : orang mampu dan bersedia melakukan apa yang ditugaskan pada mereka

C. Model Partisipasi Pemimpin
                Model partisipasi pemimpin adalah model kontingensi Victor Vroom dan Philip Yetton yang menghubungkan sperilaku pemimpin dan partisipasi dalam pembuatan keputusan. Model ini menjelaskan bahwa perilaku pemimpin harus disesuaikan supaya dapat mencerminkan struktur tugasnya-yang bersifat rutin, non-rutin, atau di antara keduanya. 

D. Model Alur-Sasaran
                Teori alur-sasaran menyatakan bahwa tugas pemimpin adalah membantu pengikut-pengikutnya mecapai sasaran mereka serta memberikan arahan dan dukungan yang perlu guna menjamin agar sasaran itu cocok dengan tujuan keseluruhan kelompok atau organisasi tersebut.

Perilaku pemimpin menurut Robert House :
¨  Pemimpin yang direktif (mengarahkan)
¨  Pemimpin yang suportif (membantu)
¨  Pemimpin yang partisipatif (berpartisipasi)
¨  Pemimpin yang berorientasi prestasi

PENDEKATAN TERBARU PADA KEPEMIMPINAN
A. Kepemimpinan Transformasional-Transaksional
  • Pemimpin  transaksional, membimbing atau memotivasi pengikutnya menuju sasaran yang ditetapkan dengan memperjelas peran dan persyaratan tugas
  • Pemimpin transformasional, memberikan pertimbangan yang sifatnya individu dan stimulasi intelektual, serta memiliki kharisma.
B. Kepemimpinan Kharismatik-Visioner
  • Kepemimpinan Kharismatik, kepemimpinan yang antusias, dan percaya diri yang kepribadian dan tindakannya memengaruhi orang untuk berperilaku dengan cara tertentu
  • Kepemimpinan Visioner, kepemimpinan untuk menciptakan dan menegaskan suatu misi yang realistis, dapat dipercaya, dan menarik mengenai masa depan bagi sebuah organisasi yang tumbuh dari keadaan sekarang dan memperbaiki keadaan sekarang
C. Kepemimpinan Tim
   Tugas pemimpin tim :
  (1) mengelola batas luar tim tersebut
  (2) memfasilitasi proses tim tersebut

ISU KEPEMIMPINAN DI ABAD KEDUA PULUH SATU
A. Mengelola Kekuasaan
  • Kekuasaan Legitimasi
  • Kekuasaan Pemaksaan
  • Kekuasaan Pemberian Imbalan
  • Kekuasaan Keahlian
  • Kekuasaan Acuan
B.   Membangun Kepercayaan

  • Kredibilitas 
  • Kepercayaan

  • C.  Memberikan Kepemimpinan Moral
    D   Memberikan Kepemimpinan Online
    E.   Memberdayakan Pada Karyawan

    • Pemberdayaan Wewenang
    • F.   Kepemimpinan Antar Budaya
      G.  Perbedaan Jenis Kelamin dan Kepemimpinan
      H.  Kematian Kepemimpinan yang Heroik
      I.    Menjadi Pemimpin yang Efektif