mengubah kursor tapi tidak mengubah kursor ketika menyorot link

Jumat, 18 Juli 2014

MENGAPA ISRAEL MENGINCAR ANAK-ANAK GAZA?




“Saya bersumpah, akan saya bakar setiap anak yang dilahirkan di daerah (Palestina) ini. Perempuan dan anak-anak Palestina lebih berbahaya dibandingkan para pria dewasa, sebab keberadaan anak-anak Palestina menunjukkan bahwa generasi itu akan berlanjut…” [pernyataan Ariel Sharon, PM Israel: 1956]
Agresi militer Israel yang dimulai dari 27 Desember 2008 silam tak pelak lagi memang memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak dan wanita-wanita Palestina di Jalur Gaza. Seperti yang diketahui, setelah lewat dua minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 900 orang lebih. Total, sekitar di atas 1500 Muslim Gaza meninggal. Hampir setengah darinya adalah anak-anak. Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka.
Seusai Ramadhan 1429 Hijriah, Khaled Misyal, pemimpin Hamas yang rumahnya sekarang ini kemungkinan dihantam roket juga, melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz Al-Qur’an. Anak-anak ini tampaknya yang menjadi sumber ketakutan Zionist Yahudi. Anak-anak ini nanti akan menjadi batu sandungan dikemudian hari. Betapa hebatnya anak-anak Palestina hingga menjadi sosok paling menakutkan untuk Zionist Israel ini.
“Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Al-Quran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?” demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang- orang Yahudi. Tidak heran jika anak-anak Palestina menjadi para penghafal Al-Quran. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan Al-Qur’an. Tak ada main video-game atau mainan-mainan bagi mereka. Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih begitu belia.
Pada tahun 2008, sekitar 500 bocah penghafal Quran telah syahid. Namun, di rentang tahun itu
pula, ratusan bayi telah lahir dari rahim wanita- wanita Palestina. Subhanallah…
Menurut seorang relawan asal Indonesia yg datang ke Palestina, mengapa Yahudi mengincar ibu ibu dan anak anak, dikarenakan anak anak inilah kelak calon generasi yg akan menjadi musuh besar Israel. Anak anak Palestina terkenal pintar dan hafal alqur'an. Kenapa Israel begitu takut dengan anak anak Palestina yg hafal Qur'an? Karena dalam Al-Qur’an ada bergudang gudang ilmu yg sudah dipelajari oleh anak anak ini. Ilmu ketuhanan, ilmu pemerintahan, ilmu pengobatan, ilmu kemiliteran, ilmu akhirat, ilmu kejadian masa lalu, dan ilmu tentang kejadian di masa depan.
Subhanallah, betapa Alquran adalah kitab dengan sarang ilmu. Karena itu Israel khawatir dengan anak anak ini, karena sekecil itu mereka sudah menguasai begitu banyak ilmu, bagaimana setelah mereka besar nanti? Tentulah akan jadi sangat berbahaya bagi Israel.
Selain itu, anak anak Palestina begitu pemberani. Mereka tidak takut dengan perang, mereka tidak rapuh saat rumah dan keluarga mereka mati, mereka selalu tersenyum, dan mereka selalu penuh dengan tekad yg kuat untuk belajar. Jika sekecil itu mereka sudah sehebat itu, bagaimana setelah mereka besar?
Lalu mengapa ibu-ibu juga jadi target pembunuhan Israel? Karena Ibu adalah PABRIKnya. Ibulah yg melahirkan anak anak hebat itu, jika tidak ada ibu, tentu tidak akan ada anak anak hebat itu. Sementara ibu-ibu dipalestina kebanyakan melahirkan anak kembar dan ada ratusan bayi yg dilahirkan para ibu setiap harinya. Bayangkan, betapa takutnya bangsa Israel..

Tidak ada komentar: