A.
Jenis-jenis Puisi :
1.
Idile (Idylle), adalah puisi-puisi yang
melukiskan kehidupan yang sentosa, contoh :
Ke Desa
Rang
Kota!
Pernahkah
tuan pergi ke desa
Menghirup
bumi
Baru
dicangkul menyegar rasa?
A. Kartahadimaja
2.
Epigram, adalah puisi yang singkat dan tepat,
berisi ajaran agama, sopan santun, pergaulan, dan nasihat. Epigram yang
termashyur dalam Sastra Indonesia ialah “Gurindam Dua Belas” karangan Raja Ali
Haji (puisi lama) dan “Rasa Baru” Intoyo (puisi baru).
3.
Himne (hymne), adalah puisi pujaan terhadap
Tuhan, baik mengenai kebesaran, keagungan, maupun kekuasaanNya.
Misalnya :
-
“Tuhanku” Amir Hamzah (pengarang religius)
-
“Kucari Jawab” J.E. Tatengkung
Contoh :
Kepasrahan
Kepada Tuhan
PadaMu lah semata kupasrahan
tanpa syarat
Segala yang pernah dan akan aku
perbuat
Berikanlah kepadaku semuaku apa
yang Engkau suka
Tanganku telah siap menerima
sorga atau neraka
Aku
yakin pada KeIllahianMu
Aku
yakin pada kemanusiaanku
Majalah
Horison
4.
Ode, adalah pujian yang ditujukan kepada
pahlawan.
Misalnya :
-
“Pahlawan Tak Dikenal” Toto Sudarto Bachtiar
-
“Pahlawan Kembali Pulang” Ajip Rosidi
Contoh :
Teratai
Kepada
Ki Hajar Dewantara
Dalam kebun di tanah airku
Tumbuh sekuntum bunga teratai
Tersembunyi kembang indah permai
Tidak terlihat orang yang lalu
5.
Elegi (Ellegi), ialah puisi ratapan, yang
mengandung kesedihan. Elegi yang terkenal ialah “Elegi Jakarta” karangan Asrul
Sani. Contoh lain :
Kepada Orang Mati
Karena
aku kau kumaafkan, karena maaf baik
Kau tak
pernah mengerti dirimu
Kalau
kau kumaafkan, karena maaf baik
Kau tak
pernah mengerti dirimu
Toto
Sudarto Bachtiar
6.
Satir (Satire), ialah puisi yang berisi cemooh
terhadap kepincangan/ketidakadilan.
Misalnya :
-
“Marhaen” Sanusi Pane
-
“Sorga” Chairil Anwar
-
“Bimbang” A. M. Dg. Miyala
Bimbang
Sabar!
Sabar! Sabar!
Inilah
seruan yang acap kudengar
Heran
daku benar-benar
Adakah
ku belum cukup bersabar!
Panji
Pustaka, A. M. Dg. Miyala
7.
Balada, adalah puisi yang menuturkan suatu
cerita (dengan curahan hati). Contoh :
-
“Balada Ibu yang Dibunuh” W.S. Rendra
-
“Balada Penantian” W.S. Rendra
8.
Romans (Romance), adalah puisi yang isinya
melukiskan luapan perasaan cinta dan sayang terhadap kekasih. Misalnya pantun
percintaan soneta-soneta yang baru yang ditujukan kepada kekasih. Romans ini
sebenarnya mirip balada, bedanya jika balada sifatnya sedih, romans sentimental
menyatakan perasaan yang berlebihan.
Contoh :
Rita
Buat
Nunuk!
Sari kasih di malam bening
Senyum ketawalah, Rita
Ketawamu yang manis tanpa suara
Seperti melati mekar di sejuk pagi
Lembut fajar penuh cinta
Penuh cinta
Mesra—
Rekahan mulut mungil itu
Terkatup dan merangkum senyum
B.
Menulis Puisi
1.
Puisi Bening, yaitu puisi yang banyak
menggunakan kata-kata denotasi (sebenarnya)
2.
Puisi Gelap, yaitu puisi yang banyak menggunakan
kata-kata konotasi (kiasan)
3.
Puisi Samar-samar, yaitu puisi yang memiliki
perpaduan antara kata-kata konotasi dengan kata-kata denotasi
C.
Puisi Lama dan Puisi Baru
1.
Puisi Lama
2.
Puisi Baru :
-
Puisi dua baris sebait (distikon)
-
Puisi tiga baris sebait (terzina)
-
Puisi empat baris sebait (quatrin)
-
Puisi lima baris sebait (quint)
-
Puisi enam baris sebait (sektet)
-
Puisi tujuh baris sebait (septima)
-
Puisi delapan baris sebait (oktaf)